Usaha Nasi Goreng – Peluang, Modal dan Keuntungannya
Usaha Nasi Goreng – Selain membuka usaha bubur ayam, bisnis makanan dengan memanfaatkan media gerobak yang juga memiliki prospek cerah adalah nasi goreng. Banyak yang menjadikan nasi goreng sebagai salah satu makanan favorit untuk menu makan malam. Hal tersebut sangat wajar mengingat nasi goreng biasanya di jajakan menggunakan gerobak pada malam hari, yakni sekitar pukul 18.00 hingga menjelang tengah malam.
Bahkan, ada pula pedagang nasi goreng yang berjualan sampai dini hari. Mengutip dari buku “Jadi Jutawan Dari Bisnis Gerobak” yang di tulis oleh Putri Sawwal dan Agus Nur Cahyo. Berikut adalah prospek bisnis dan perputaran keuntugnan bisnis nasi goreng.
Prospek bisnis
Apabila tertarik menekuni usaha ini, untuk lebih praktisnya anda tinggal mempekerjakan karyawan yang memiliki keahlian menggoreng nasi. Jika tidak demikian, anda dapat menjalankan usaha ini sendiri dengan syarat memiliki keterampilan memasak nasi goreng yang lezat.
Bisnis nasi goreng juga memiliki segmen pasar yang luas jika kamu menjualnya dengan menggunakan gerobak. Kunci sukses dari usaha nasi goreng ini terletak pada cita rasa yang di tawarkan. Apabila nasi goreng buatan anda memiliki rasa yang khas, unik dan lezat di banding para kompetitor maka konsumen pasti akan berdatangan dan enggan berpaling.
Bahkan, konsumen baru pun akan mengunjungi gerobak usaha anda seiring dengan promosi lisan yang di lakukan para pelanggan yang telah lebih dulu merasakan kelezatan ansi goreng buatan anda.
Baca juga artikel lain diĀ banyuwangispesial.com
Oleh karena itu, anda harus berusaha menciptakan semacam bumbu atau teknik memasak khusus agar nasi goreng memiliki cita rasa berbeda di banding kompetitor. Banyak tempat juga yang bisa di jadikan salah lokasi nasi goreng, seperti di pinggir jalan, perkantoran, perumahan atau pusat perbelanjaan dan mall. Usaha nasi goreng ini di buka pada sore hari sampai malam hari untuk warung kaki lima. Namun jika anda menjual nasi goreng di watung makan atau restoran. Pada saat pagi hari bisa menyajikan nasi goreng ini karena nasi goreng sangat nikmat di makan di segala waktu.
Simulasi biaya produksi dan omzet
Di asumsikan, untuk biaya investasi awal yang terdiri dari gerobak, peralatan makan hingga meja makan membutuhkan biaya Rp 4,3 juta. Lalu biaya operasional bulanan untuk bahan baku mulai dari beras, bumbu hingga gas sebesar Rp 5,3 juta.
Sementara pendapatan per bulannya dengan estimasi penjualan 50 porsi selama 26 hari. Dengan harga nasi goreng yang di banderol Rp 7.000 adalah sebesar 9,1 juta. Maka dengan begitu keuntungan perbulan yang bisa anda raup sebesar Rp 3,7 juta.
Dengan asumsi tersebut, maka modal investasi awal akan kembali dalam waktu kurang dari 2 bulan.
Leave a Reply